Dari mana desain grafis Indonesia berasal? Bagaimana ia bisa berkembang menjadi seperti yang kita geluti saat ini? Apa saja yang dapat kita gali sebagai menjadi bekal bagi kemajuan desain grafis Indonesia di masa depan?

Dengan semangat mencatat dan mengoleksi, Hanny Kardinata—desainer grafis senior yang telah berkiprah sejak 1976 sekaligus pendiri dari lembaga pengarsipan dan pencatatan Desain Grafis Indonesia—menyusun catatan, koleksi, dan arsipnya mengenai perjalanan historis desain grafis Indonesia dalam Desain Grafis Indonesia dalam Pusaran Desain Grafis Dunia. Buku ini memuat rekam jejak desain grafis Indonesia beriringan dengan peristiwa desain grafis di dunia sejak dekade 1900-an hingga 2010-an yang dibagi ke dalam 12 bab.

Sebagai buku pertama di di tanah air yang memuat catatan perjalanan historis desain grafis di Indonesia, buku ini menjadi sumber literasi yang tepat bagi para pelaku, pendidik, siswa, serta peminat desain grafis Indonesia untuk mengenali riwayat dan upaya pencarian jati diri desain grafis di Indonesia.

Kehadiran buku ini juga menjadi langkah awal dari cita-cita besar Desain Grafis Indonesia untuk mendirikan Museum Desain Grafis Indonesia yang dimaksudkan untuk menjadi sumber pembelajaran komprehensif mengenai desain grafis.

Buku ini juga memuat kolaborasi bersama desainer Indonesia lintas generasi dan geografi: Agra Satria, Albert Tejasukmana, Andi Rahmat, Antariksa, Bambang Widodo, Eka Sofyan Rizal, Januar Rianto, John Kudos, Listya Amelia, Nigel Sielegar, Sandy Karman, Tatiana Romanova, Teddy Aang, Vincent Wong, dan Yan Mursid.